Halaman

Sabtu, 23 Oktober 2010

PENYAKIT HATI (bag 1)

Penyakit hati ini sering kali tak disadari oleh manusia karena menyusup dengan sangat halus dan kita jadi tak tahu kalau ternyata kita sudah terjangkit oleh "PENYAKIT HATI" yang benar-benar berbahaya bagi kehidupan beragsms msupun bermasyarakay kita.
Penyakit hati tersebut :

1. RIYA' [...]
Riya adalah memamerkan perbuatan baik pada manusia agar orang mengira dan memujinya sebagai orang yang baik dan gemar beribadah seperti shalat, puasa, sedekah, dan sebagainya.

Ciri-ciri riya ada tiga, yakni apabila di hadapan orang dia giat tapi bila sendirian dia malas, dan selalu ingin mendapat pujian dalam segala urusan.

Orang yang riya’, maka amal perbuatannya sia-sia belaka. Seperti Firman Allah SWT dalam Surat Al Baqarah ayat 264 dan Al Maa'uun ayat 4 - 6 ataupun hadits Nabi SAW yang diriwayatkan oleh Ar-Rabi' dan Ahmad Al-Hakam dibawah ini:


“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu menghilangkan (pahala) sedekahmu dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti (perasaan si penerima), seperti orang yang menafkahkan hartanya karena riya kepada manusia” [QS. Al-Baqarah: 264]
 
“Maka kecelakaanlah bagi orang-orang yang shalat, yaitu orang-orang yang lalai dari shalatnya, yang berbuat karena riya” [Al Maa’uun 4-6]

Riya membuat amal sia-sia sebagaimana syirik. (HR. Ar-Rabii’)

Sesungguhnya riya adalah syirik yang kecil. (HR. Ahmad dan Al Hakim)

Imam Al Ghazali mengumpamakan orang yang riya itu sebagai orang yang malas ketika dia hanya berdua saja dengan rajanya. Namun ketika ada budak sang raja hadir, baru dia bekerja dan berbuat baik untuk mendapat pujian dari budak-budak tersebut.

Begitupun orang yang riya' ketika hanya berdua dengan Allah Sang Raja Segala Raja, dia malas dan enggan beribadah. Tapi ketika ada manusia yang tak lebih dari hamba/budak Allah, maka dia jadi rajin shalat, bersedekah, dan sebagainya untuk mendapat pujian para budak. Adakah hal itu tidak menggelikan? 

Agar terhindar dari riya, kita harus meniatkan segala amal kita untuk Allah ta’ala (Lillahi ta’ala).


2. BAKHIL/KIKIR/Pelit/Medit adalah satu penyakit hati karena terlalu cinta pada harta sehingga tidak mau bersedekah. Bakhil sangat dilarang Allah sebagaimana firman Allah SWT dalam Qur'an Surat Ali Imron Ayat 180 “Sekali-kali janganlah orang-orang yang bakhil dengan harta yang Allah berikan kepada mereka dari karuniaNya menyangka, bahwa kebakhilan itu baik bagi mereka. Sebenarnya kebakhilan itu adalah buruk bagi mereka. Harta yang mereka bakhilkan itu akan dikalungkan kelak di lehernya di hari kiamat. Dan kepunyaan Allah-lah segala warisan (yang ada) di langit dan di bumi. Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.” [Ali ‘Imran 180]

Padahal segala harta kita termasuk diri kita adalah milik Allah. Saat kita lahir kita tidak punya apa-apa. Telanjang tanpa busana. Saat mati pun kita tidak membawa apa-apa kecuali beberapa helai kain yang segera membusuk bersama kita.

Sesungguhnya harta yang kita simpan itu bukan harta kita yang sejati. Saat kita mati tidak akan ada gunanya bagi kita. Begitu pula dengan harta yang kita pakai untuk hidup bermegah-megahan seperti beli mobil dan rumah mewah.

Ancaman bagi orang yang bakhil tertera dalam QS Al Lail ayat 8-11
“Dan adapun orang-orang yang bakhil dan merasa dirinya cukup serta mendustakan pahala terbaik, maka kelak Kami akan menyiapkan baginya (jalan) yang sukar. Dan hartanya tidak bermanfaat baginya apabila ia telah binasa” [Al Lail 8-11]

Harta kita yang sebenarnya bermanfaat bagi kita di akhirat nanti adalah harta yang kita belanjakan di jalan Allah atau disedekahkan. Harta tersebut akan jadi pahala yang balasannya adalah istana surga yang luasnya seluas langit dan bumi. Sebagaimana firman Allah SWT dalam QS Al Hadiid 21
“Berlomba-lombalah kamu kepada (mendapatkan) ampunan dari Tuhanmu dan syurga yang luasnya seluas langit dan bumi, yang disediakan bagi orang-orang yang beriman kepada Allah dan Rasul-rasul-Nya. Itulah karunia Allah, diberikan-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Dan Allah mempunyai karunia yang besar.” [Al Hadiid 21]

Tunggu lanjutannya di PENYAKIT HATI bag 2 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar