Halaman

Senin, 29 Agustus 2011

SELAMAT IDUL FITRI 1432 H

  Meski Idul Fitri kali ini g bareng tapi semoga Ukhuwah Islamiyah kita tetap terjaga selamanya.
Met Idul Fitri 1432 H
                            Q jg ikut Idul Fitri besuk meski keluargaku smua ngrayain hari ini tp skli lg itu sah2 saja krena semua punya dasar sendiri yang sama kuatnya.
                           Perbedaan itu indah maka hargailah setiap perbedaan bukannya memperbesar dan mencari-cari kesahan dari masing-masing
  Akhir kata untuk semua umat Islam q ucapkan  Selamat  Idul Fitri 1432 H

Jumat, 01 Juli 2011

TIPS MENGHADAPI BOS PEMRAH

Tidak semua rekan kerja atau atasan bisa seiring sejalan dengan kita. Selain adanya persaingan sikap negatif lain, seperti mudah tersinggung dan menyebalkan juga bisa menyebabkan konflik.

Begitu juga saat harus berhadapan dengan atasan yang pemarah, alih-alih mendapatkan prestasi, malah kita yang nanti akan terkucil atau terpental dari tempat kerja.

Meski sebelum dipromosikan, atasan kita adalah teman yang asyik diajak bicara atau kerjasama. Tapi begitu dipromosikan, sikapnya menjadi aneh alias Jaim (jaga image) dan membuat kita sulit mengerti keinginannya.

Untuk menghadapi tipe atasan yang mudah temperamental :

MANAJEMEN AMARAH

  Artikel ini dikutip dari berbagai sumber di internet plus penulis sedang malas untuk ngedit so.... langsung copas aja deh....... so.... MAAF BGT ya..... untuk yg artikelnya kena copas.q

MANAJEMEN AMARAH 1 :
Amarah adalah sifat alamiah yang dimiliki setiap manusia. Begitu kata Prof. DR. Dr. Dadang Hawari, Sp.KJ. Amarah manusia muncul karena adanya dorongan agresif yang lazim disebut dengan istilah human agressive. Dorongan rasa marah ini bisa saja muncul karena sesuatu terjadi di luar dugaan atau di luar perhitungan. Harapan yang tinggi sementara kenyataannya tidak demikian juga bisa menyebabkan kekecewaan dan dapat memicu rasa marah. Sejalan dengan dengan pandangan Dadang Hawari, psikolog E. Kristi Poerwandari dari Bagian Psikologi Klinis, Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, mendefinisikan marah sebagai salah satu emosi. Secara garis besar dorongan marah itu disebabkan oleh dua faktor. Pertama, faktor internal (dari dalam diri). Ada konflik internal yang tidak bisa terselesaikan dan akhirnya keluar dalam bentuk marah. Misalnya Anda merasa gusar karena tak bisa bangun pagi sehingga selalu terlambat rapat dengan klien. Kedua, faktor eksternal. Misalnya, ada provokasi dari luar.